wordpress-icon-512 Setelah kita memilih dan menetukan pilihan pada webhost mana wordpress (WP) kita akan diupload yang perlu diperhatikan adalah adalah apakah webhost kita menyediakan fasilitas automatic script installer/Fantastico atau tidak. Jika Ya, salah satunya adalah byethost, maka instalasi WP menjadi sangat mudah, tinggal klik dan isi yang diperlukan, selesai.
Jika tidak, seperti 000webhost (Meskipun pada control panel menyediakan fasilitas ini, tetapi sampai post ini ditulis tidak berfungsi. Semoga sewaktu blogger mendaftar dan login sudah berfungsi:)), maka kita harus menginstall WP secara manual.

Jangan khawatir, karena instalasi online semudah instalasi offline bahkan lebih mudah karena tidak perlu menginstall paket server Apache-MySQL-PHP karena sudah ada pada webhost.

Yang perlu diketahui hanyalah alamat database server (MySQL Host), database user name, data base password dan data base name yang kita buat. Semua data tersebut untuk diisikan pada wp-config.php yang akan kita upload. (Jika belum familiar dengan hal ini silakan lihat posting ini).

Jangan lupa siapkan FTP client seperti filezilla untuk memudahkan upload jika pada file manager tidak ada fasilitas “ekstrak”. Jika tanpa FTP dapat dibayangkan ribetnya proses upload file kita. Informasi FTP account biasanya akan diberikan bersama dengan email informasi login webhost kita.

Sebagai contoh, berikut step by step menginstall WP pada 000webhost.com. Untuk webhost yang lain prinsipnya sama saja.

1. Masuk ke Control Panel Webhost dan klik MySQL

000webhost_2

2. Buat database. Isikan nama database, user name dan password. Jangan lupa alamat MySQL server-nya, jika tidak ada informasi apapun mengenai alamat MySQL server biarkan saja define(‘DB_HOST’, ‘localhost’); tetap begitu pada wp-config.php.

000webhost_1

Setelah wp-config.php di-edit dengan setting yang kita isikan maka file WP sudah siap untuk di-upload.

Sekarang, kita siapkan FTP client kita. Jika belum ada, gunakan saja FTP gratis Filezilla dan setup connection dengan url FTP dan login yang sesuai. Biasanya port FTP adalah 21.
Setelah berhasil terkoneksi, akan ada dua windows sebelah kiri dan kanan, yang satu menunjukkan folder-folder pada komputer kita yang satu menunjukkan folder-folder pada webhost kita. Pastikan kita tahu dimana seharusnya mengupload file kita, karena ada webhost yang langsung bisa ditaruh di “root” folder atau harus ditaruh di folder tertentu seperti pada 000webhost.com harus ditaruh pada folder “public_html”.
Cara uploadnya sangat mudah tinggal pilih semua file/folder lalu “drag and drop” pada folder tujuan. Tunggu hingga semua file transfer selesai.

Nah, sekarang waktunya install.
Untuk install ketikkan saja pada address bar browser kita http://domain_kita/folder_WP_kita/wp-admin/install.php.
Proses selanjutnya seperti instalasi WP offline.

Selamat mencoba.

WordPress baru, WordPress 2.8, ternyata sangat mudah instalasinya pada komputer kita. Jika dibandingkan dengan WP 2.7 jauh lebih mudah cuma butuh 2 klik mouse!

Instalasi offline perlu jika kita ingin bermain-main dengan theme, membuat customisasi dan apapun sebelum kita upload secara online agar saat sudah online web/blog kita sudah cantik. Langkah-langkah berikut kelihatannya ruwet/ribet, tetapi begitu pertama kita ikuti selanjutnya untuk install lagi sudah pasti langsung familiar karena pada prinsipnya (jika paket server sudah terinstall) cuma ekstrak wordpress, buat database, edit wp-config.php dan install. That’s it, cuma itu saja.

Nah kita mulai saja.

Yang pertama yang harus disiapkan adalah paket server (PHP, MySQL dan Apache) dan untuk itu download saja Apache Friends misal Xampp for Windows.
Jika sudah di-download, install saja seperti install software yang lain, tinggal klik 2x dan next terus :).

Untuk tutorial kali ini kita pakai environment WAMP (Windows-Apache-MySQL-PHP) yang relatif mudah :).

Yang kedua yang harus disiapkan adalah engine WP 2.8 sendiri. Untuk itu download di wordpress.org.
Jika telah selesai mendownload WP 2.8, ekstrak ke C:\xampp\htdocs (Jika Xampp di-install di tempat lain, cari aja folder htdocs). Misal WP 2.8 di-ekstrak pada folder “wordpress”.

Hampir siap untuk install – paket server sudah ada dan WP sudah diekstrak pada folder htdocs, tetapi ada yang perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum mulai menginstall wordpress yaitu membuat database dan setting konfigurasi wp-config.php.

Oh ya … , jangan lupa aktifkan Apache dan MySQL jika pada waktu install XAMPP tidak dijadikan “as a service” yang artinya jika komputer dinyalakan paket server juga dijalankan. Caranya klik Start>All Programs>Apache Friends>XAMPP>XAMPP Control Panel. Trus klik button Start pada Apache dan MySQL. (lihat gambar)

Capture_2

Untuk membuat database:

1. buka PhpMyAdmin. Caranya:
Ketik http://localhost pada address bar IE atau firefox (browser). Otomatis akan membuka http://localhost/xampp/

2. Pada deretan menu dibawah “Tools” (sebelah kiri bawah) ada menu phpMyAdmin (lihat gambar).

phpmyad

Klik menu tersebut dan akan terlihat tampilan seperti gambar berikut.

db

3. Buat database dengan mengisikan nama database pada kolom “Create new database” dan klik button “Create”. Misal database yang dibuat dinamai “wp”. Nama ini akan kita gunakan untuk mengedit configurasi WP pada wp-config.php.

Nah database telah jadi.

Sekarang Setting wp-config.php. Caranya:
1. Buka “wp-config-sample.php” pada folder C:\xampp\htdocs\Wordpress dengan notepad/text editor atau PHP editor.

2. Edit bagian ‘DB_NAME’, ‘DB_USER’ dan ‘DB_PASSWORD’ seperti berikut:

// ** MySQL settings – You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define(‘DB_NAME’, ‘putyourdbnamehere’); Ganti ‘putyourdbnamehere’ dengan database yang telah dibuat tadi sehingga text ini menjadi define(‘DB_NAME’, ‘wp’);

/** MySQL database username */
define(‘DB_USER’, ‘usernamehere’); Ganti ‘usernamehere’ dengan ‘root’ sehingga menjadi define(‘DB_USER’, ‘root’);

/** MySQL database password */
define(‘DB_PASSWORD’, ‘yourpasswordhere’); dikosongkan saja sehingga menjadi define(‘DB_PASSWORD’, ”);

/** MySQL hostname */
define(‘DB_HOST’, ‘localhost’); Jangan dirubah

Note: Nama database merujuk pada database yang telah kita buat diatas, bisa diganti apa saja asalkan sesuai dengan database yang kita buat. Username “root” adalah username default install XAMPP, bisa diganti juga, tetapi untuk offline biarkan saja begitu.

Sehingga hasil akhir editing setting WP-config.php adalah:

// ** MySQL settings – You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define(‘DB_NAME’, ‘wp’);

/** MySQL database username */
define(‘DB_USER’, ‘root’);

/** MySQL database password */
define(‘DB_PASSWORD’, ”);

/** MySQL hostname */
define(‘DB_HOST’, ‘localhost’);

3. “Save as” wp-config.php

Nah sekarang sudah siap untuk memulai proses install wordpress.

Untuk menginstall, ketik saja http://localhost/wordpress/wp-admin/install.php pada address bar browser kita.
Akan muncul halaman berikut.

Capture_3

Isikan “blog title” dan “email” dan klik “install wordpress”. Akan muncul halaman berikut.

4

Simpan/ketik password untuk login ke halaman admin wordpress. Nanti bisa diganti dengan password yang lebih singkat dan mudah mengingat ini hanya offline. Klik “Log In”.

Selesai, wordpress telah terinstall pada komputer kita.

Dan sekarang kita bisa log-in dengan user name dan password tadi.

Sangat mudah.

Tentu saja halaman offline bisa kita upload semuanya menjadi halaman on-line pada webhosting kita dengan beberapa perubahan MySQL setting server kita atau jika kita install wordpress on-line dari fantastico/script installer, kita bisa export offline WP kita dan import ke on-line. Semuanya butuh beberapa penyesuaian.